Tidak seperti saingannya, Rattus norvegicus, Rattus rattus adalah perenang yang buruk dan bangkainya sering ditemukan di sumur-sumur. Namun demikian, ia lebih gesit dan pemanjat ulung, bahkan berani "terbang". Warnanya biasanya hitam atau coklat terang, meskipun sekarang ada yang dibiakkan dengan warna putih atau loreng. Ukurannya biasanya 15-20 cm dengan ekor ± 20cm. Hewan ini nokturnal dan pemakan segala, namun menyukai bulir-bulir. Betinanya mampu beranak kapan saja, dengan anak 3-10 ekor/kelahiran. Umurnya mencapai 2-3 tahun dan menyukai hidup berkelompok.
Penyakit Yg Diakibatkan Oleh Kencing Rattus-Rattus
- Dalam dunia medis, penyakit ini lazim disebut leptospirosis, sesuai dengan bakteri penyebabnya yaitu leptospira. Nama penyakit kencing Rattus rattus tampaknya diambil dari media penularannya, yaitu dominan melalui kencing Rattus rattus.
Bakteri leptospira yang keluar bersama kencing Rattus rattus dapat bertahan hidup di air selama beberapa minggu sampai bulanan. Pada musim hujan dan banjir, penyebaran bakteri ini semakin luas dan mudah berkontak dengan manusia. Oleh karena itu, insiden penyakit ini umumnya meningkat pada musim hujan atau banjir. Walaupun demikian, bisa saja timbul kasus saat musim kemarau.
Bakteri ini dapat menjangkiti manusia melalui berbagai macam rute. Misalnya, melalui luka kulit, selaput mukosa seperti mata dan hidung (saat mencuci muka), atau melalui air dan makanan.
Gejala awal infeksi leptospirosis pada manusia antara lain adalah demam tinggi, menggigil, sakit kepala, letih lemah lesu, muntah, mata merah, nyeri otot, dll. Gejala ini tidak spesifik dan seringkali menyerupai gejala penyakit lain seperti infeksi saluran napas akut, demam berdarah, dll. Oleh karena itu kadangkala sulit untuk membedakannya dengan penyakit-penyakit tersebut.
Seiring dengan perjalanan penyakit, akan timbul gejala-gejala khas leptospira seperti warna kuning pada mata dan kulit, nyeri tekan betis, serta perdarahan pada air kencing. Selain itu, dapat terjadi kerusakan pada organ tubuh seperti otak, ginjal, dan hati.
Kunci keberhasilan penanganan penyakit kencing Rattus rattus adalah pengobatan dini sebelum penyakit menjadi parah. Obat yang dibutuhkan juga tidaklah khusus. Antibiotik spektrum luas yang banyak digunakan seperti amoksisilin, ampisilin, eritromisin, tetrasiklin, dll dapat membunuh bakteri ini.
Bagi yg belum tau binatang macam apakah itu, ini Bos tampilkan pic-nya(bagi yg jantungan mohon jangan dibuka, dan abaikan pesan ini, anggaplah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kitaaah.. )
Beberapa ekspresi orang yg ga sengaja liat itu hewan
Kenapa Bos bilang ini hewan minta digaplok??! soalnya ini kutukupret satu bener2 bikin Bos esmosi!! ESMOSI!!
Gimana enggak?? kemaren pas Bos mau berangkat kuliah, pas di teras rumah Bos mau pake sepatu, pas Bos pake kaos kaki, kok jempol kaki Bos berasa dingin2 empuk gimanaaaa gitu... pas Bos cek, HELAH DALAAAAAAH!! ga taunya pas bagian jempol kaki Bos, bolong tuh kaos kaki padahal kemaren Bos pake belom bolong , ini picnya
Gimana enggak?? kemaren pas Bos mau berangkat kuliah, pas di teras rumah Bos mau pake sepatu, pas Bos pake kaos kaki, kok jempol kaki Bos berasa dingin2 empuk gimanaaaa gitu... pas Bos cek, HELAH DALAAAAAAH!! ga taunya pas bagian jempol kaki Bos, bolong tuh kaos kaki padahal kemaren Bos pake belom bolong , ini picnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar